Minggu, 01 Oktober 2023

Hormon Yang Menyebabkan Terjadinya Dominansi Apikal Adalah

Hormon yang Menyebabkan Terjadinya Dominansi Apikal: Mengontrol Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman

Dalam dunia botani, istilah ‘dominansi apikal’ mengacu pada fenomena di mana tunas pucuk tanaman menghambat pertumbuhan cabang-cabang samping. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi dominansi apikal adalah hormon tumbuhan yang dikenal sebagai auksin.

Auksin adalah hormon yang diproduksi di ujung tunas pucuk tanaman dan berperan penting dalam mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Ketika konsentrasi auksin tinggi di pucuk tanaman, ini menyebabkan dominansi apikal dengan menghambat pertumbuhan cabang-cabang samping.

Auksin bekerja melalui berbagai mekanisme untuk menciptakan dominansi apikal. Salah satunya adalah dengan menghambat pertumbuhan kuncup aksilar di ketiak daun yang akan menjadi cabang-cabang samping. Auksin menghambat pembentukan kuncup aksilar dan mendorong pembentukan daun-daun yang terletak di sekitar tunas pucuk. Hal ini membuat tunas pucuk tetap dominan dan memungkinkan pertumbuhan ke atas secara lebih intens.

auksin juga mempengaruhi perubahan orientasi sel-sel di daerah pertumbuhan tanaman, yang dikenal sebagai zona meristem. Di zona meristem, auksin membantu mengatur bagaimana sel-sel berkembang dan tumbuh. Konsentrasi auksin yang tinggi di pucuk tunas mengarah pada pertumbuhan sel-sel yang lebih aktif secara longitudinal, sehingga tunas pucuk terus tumbuh ke atas dengan cepat.

Namun, penting untuk dicatat bahwa hormon-hormon lain juga berperan dalam mengatur dominansi apikal. Hormon sitokinin, misalnya, berperan dalam merangsang pertumbuhan cabang-cabang samping. Saat konsentrasi auksin menurun, hormon sitokinin menjadi lebih dominan, sehingga cabang-cabang samping dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik.

Dominansi apikal memiliki peran penting dalam pertumbuhan tanaman. Hal ini memungkinkan tanaman untuk mencapai ketinggian yang lebih tinggi dengan memfokuskan energi dan sumber daya pada pertumbuhan tunas pucuk. Dominansi apikal juga membantu tanaman mendapatkan sinar matahari secara optimal, karena tunas pucuk dapat memanfaatkan sinar matahari yang lebih banyak dibandingkan dengan cabang-cabang samping.

Pemahaman tentang hormon yang mempengaruhi dominansi apikal menjadi penting dalam bidang pertanian dan hortikultura. Para petani dan ahli taman dapat memanfaatkan pengetahuan ini untuk mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Mereka dapat mengatur penggunaan auksin dan hormon-hormon lainnya untuk mempromosikan pertumbuhan tunas pucuk atau cabang-cabang samping, sesuai dengan tujuan dan kebutuhan mereka.

Dengan demikian, hormon tumb