Hanani E. (2015) melakukan analisis fitokimia di Jakarta dengan menggunakan buku pegangan ‘Analisis Fitokimia’ yang diterbitkan oleh EGC. Analisis fitokimia merupakan metode untuk mengidentifikasi senyawa-senyawa kimia yang terdapat dalam tumbuhan. Senyawa-senyawa kimia ini dapat berperan dalam aktivitas biologis tumbuhan seperti pertumbuhan, perlindungan terhadap serangga dan penyakit, dan adaptasi terhadap lingkungan.
Analisis fitokimia yang dilakukan oleh Hanani E. bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman tertentu, yang kemudian dapat digunakan untuk menentukan khasiat dan manfaat dari tanaman tersebut. Metode analisis fitokimia meliputi beberapa tahap, di antaranya adalah pengambilan sampel, ekstraksi, fraksinasi, dan identifikasi senyawa-senyawa kimia.
Pengambilan sampel merupakan tahap pertama dalam analisis fitokimia. Sampel yang digunakan dapat berupa bagian-bagian tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, dan buah. Sampel harus diambil dengan hati-hati dan sesuai dengan protokol yang ditetapkan.
Setelah sampel diambil, tahap selanjutnya adalah ekstraksi. Ekstraksi bertujuan untuk memisahkan senyawa-senyawa kimia dari bahan organik yang tidak berguna. Ekstraksi dapat dilakukan dengan menggunakan pelarut tertentu, seperti etanol atau air, yang dapat melarutkan senyawa-senyawa kimia dalam sampel.
Setelah dilakukan ekstraksi, tahap selanjutnya adalah fraksinasi. Fraksinasi merupakan tahap pemisahan senyawa-senyawa kimia yang sudah terlarut dalam pelarut menjadi beberapa fraksi. Fraksi ini dapat dipisahkan dengan menggunakan teknik kromatografi, seperti kromatografi lapis tipis atau kromatografi kolom.
Setelah tahap fraksinasi, tahap terakhir adalah identifikasi senyawa-senyawa kimia. Identifikasi senyawa-senyawa kimia dapat dilakukan dengan menggunakan teknik spektroskopi seperti spektroskopi UV-Vis atau spektroskopi inframerah. Teknik ini memungkinkan untuk mengidentifikasi senyawa-senyawa kimia dengan melihat pola spektrum yang dihasilkan oleh senyawa-senyawa tersebut.
Dalam analisis fitokimia, penting untuk menggunakan buku panduan yang terpercaya seperti buku pegangan ‘Analisis Fitokimia’ yang diterbitkan oleh EGC. Buku ini memberikan panduan dan protokol yang jelas untuk melakukan analisis fitokimia dengan benar dan akurat. Dalam melakukan analisis fitokimia, perlu diingat bahwa hasil analisis hanya sebagai bahan referensi dan tidak boleh digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan medis.
Dalam Hanani E. melakukan analisis fitokimia di Jakarta dengan menggunakan buku pegangan ‘Analisis Fitokimia’ yang diterbitkan oleh EGC. Analisis fitokimia merupakan metode untuk mengidentifikasi senyawa-senyawa kimia yang
Stafaband download Tata Janeeta.
Selasa, 29 Agustus 2023
Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia. Jakarta Egc
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
- Oktober 2023 (117)
- September 2023 (727)
- Agustus 2023 (744)
- Juli 2023 (632)